Merkurius

Merkurius
mengandung besi lebih banyak dari planet lainnya di tata surya dan beberapa
teori telah diajukan untuk menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima
adalah bahwa Merkurius pada awalnya mempunyai perbandingan logam dan silikat
mirip dengan meteor Kondrit umumnya dan mempunyai massa sekitar 2,25 kali
massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata surya, merkurius tertabrak
oleh sebuah planetesimal berukuran sekitar seperenam dari massanya. Benturan
tersebut telah melepaskan sebagian besar dari kerak dan mantel asli Merkurius
dan meninggalkan intinya. Proses yang sama juga telah diajukan untuk
menjelaskan penciptaan dari Bulan.
Teori yang lain
menyatakan bahwa Merkurius mungkin telah terbentuk dari nebula Matahari sebelum
energi keluaran Matahari telah stabil. Merkurius pada awalnya mempunyai dua
kali dari massanya yang sekarang, namun dengan mengambangnya protomatahari,
suhu di sekitar merkuri dapat mencapai sekitar 2500 Kelvin sampai 3500 Kelvin
dan mungkin mencapai 10000 Kelvin. Sebagian besar permukaan Merkurius akan
menguap pada temperatur seperti itu, membuat sebuah atmosfer "uap
batu" yang mungkin tertiup oleh angin surya.
Teori ketiga
mengajukan bahwa mengakibatkan tarikan pada partikel yang darinya Merkurius
akan terbentuk sehingga partikel yang lebih ringan hilang dari materi
pengimbuhan. Masing-masing dari teori ini memprediksikan susunan permukaan yang
berbeda.
Nama lain : Utarid
![]() |
simbol merkurius |
Nama lain : Utarid
Aphelion : 69.816.900 km / 0,466697 SA
Perihelion : 46.001.200 km / 0,307449 SA
Periode orbit : 87,9691 hari
Jari-jari rata-rata : 2.439,7
km
Volume : 6,083x1010
km3
Massa : 3,3022x1023 kg
Massa jenis : 5,427 gr/cm3
Gravitasi : 3,7 m/s2
Komposisi : 42%
O2, 29% N2, 22% H2, 6% Helium, 0,5% Kalium, dan 0,5% gas lainnya.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Merkurius
http://duniaastronomi.com/2011/02/merkurius-planet-terkecil-terdekat-tercepat/
0 komentar:
Posting Komentar