Asteroid
Asteroids (from Greek ἀστήρ "star" and εἶδος "like, in form") are a class of small Solar System bodies in orbit around the Sun. They have also been called planetoids, especially the larger ones.
Nebula
A nebula (from Latin: "cloud";nebulae or nebulæ, with ligature or nebulas) is an interstellar cloud of dust, hydrogen, helium and other ionized gases.
Andromeda Galaxy
The Andromeda Galaxy is a spiral galaxy approximately 2.6 million light-years (2.5×1019 km) from Earth in the Andromeda constellation. It is also known as Messier 31, M31, or NGC 224, and is often referred to as the Great Andromeda Nebula in older texts.
Jupiter
Jupiter is the fifth planet from the Sun and the largest planet within the Solar System.[13] It is a gas giant with mass one-thousandth that of the Sun but is two and a half times the mass of all the other planets in our Solar System combined.
Saturnus
Saturn is the sixth planet from the Sun and the second largest planet in the Solar System, after Jupiter. Named after the Roman god Saturn, its astronomical symbol (♄) represents the god's sickle.
Rabu, 08 Juli 2015
WOW !!! HANYA MODAL SMARTPHONE DAN KARTU TELKOMSEL KAMU BISA DOWNLOAD HAMPIR 1 GB HANYA DALAM WAKTU KURANG DARI 60 DETIK !!!
Minggu, 20 Mei 2012
Transit Venus yang Terakhir pada Abad Ini !
Peristiwa ketika planet venus melintasi piringan Matahari ini mirip dengan peristiwa gerhana Matahari oleh Bulan. Kalau Gerhana Matahari terjadi ketika Matahari – Bulan – Bumi, dengan Bulan berada di antara Matahari dan Bumi dalam posisi sejajar.
Transit Venus terjadi dengan pola yang berulang setiap 243 tahun sekali. Polanya, dua transit terjadi dengan rentang waktu 8 tahun, transit berikutnya terjadi 121,5 tahun kemudian, dan ada selang 8 tahun untuk transit berikutnya dan kemudian ada rentang waktu 105,5 tahun ke transit berikutnya. Setelah itu polanya kembali berulang.
Dari transit A ke B butuh 8 tahun
Dari transit B ke C butuh 121,5 tahun
Dari transit C ke D butuh 8 tahun
Dari Transit D ke E butuh 105,5 tahun
Pertanyaan ini tentunya menghiasi benak kita, apa sih pentingnya Transit Venus sampai harus diamati. Bukankah kita hanya melihat sebuah titik hitam lewat di “depan” Matahari?
Sumber :
langitselatan.com
Kalender Maya
- Kalender Tzolk’in berakhir dalam 260 hari
- Kalender Haab’ memberi perkiraan 1 tahun Matahari yakni 365 hari.
Batas Galaksi ? Di mana ?
Kamis, 17 Mei 2012
Bintang Bisa Berkedip ?
Mengukur Jarak dengan Menggunakan Bintang Chepeid
Minggu, 13 Mei 2012
Bumi Punya 2 Bulan ???
Pertanyaannya adalah, lalu ke mana perginya bulan yang satu ? Untuk pertanyaan ini, para astronom dari Universitas California, Santa Cruz, menjawab kalau bulan yang satunya melebur ke salah satunya lagi dalam suatu peristiwa yang dinamakan "percikan besar." Hasilnya, bulan yang ada sekarang seperti memiliki dua sisi yang berbeda, satu mulus dan satu lagi penuh tonjolan.
Teori di atas dilansir dalam jurnal Nature pada Rabu 3 Agustus 2011. Pendapat ini dikemukakan para astronom saat menemukan fakta adanya dua sisi bulan yang berbeda. Sisi yang mengarah ke bumi terlihat mulus, sedangkan sisi yang sebaliknya berbukit-bukit. Mereka lalu membuat model dengan komputer untuk menjelaskan mengapa terjadi demikian. Kejadiannya diduga seperti sebuah kue pie dilempar ke muka. Memercik.
Peristiwa ini diperkirakan terjadi lira-kira 4,4 miliar tahun yang telah lalu, yaitu masa jauh sebelum ada kehidupan di Bumi untuk menyaksikan kejadian itu di angkasa. Keadaan bulan-bulan tersebut masih sangat muda, terbentuk 100 juta tahun sebelum sebuah planet raksasa menubruk Bumi. Kedua bulan ini mengorbit Bumi dan berjalan berurutan.
Urutan dalam orbitnya adalah satu bulan yang besar berada di depan, berukuran tiga kali lebih lebar dan 25 kali lebih berat dari yang satunya lagi. Bulan yang besar ini diduga memiliki gravitasi sangat besar sehingga yang kecil tak mampu menahannya. Akibatnya, keduanya semakin mendekat dan lalu terjadilah momen tabrakan itu.
Dikatakan oleh Erik Asphaug, salah satu astronom peneliti dilansir the Associated Press bahwa "Mereka ditakdirkan bersatu. Tak ada jalan lain. Percikan besar ini seperti penyatuan dalam kecepatan rendah.
Setelah peristiwa tabrakan, batu dan material dari bulan yang kecil kemudian menyebar di permukaan bulan yang besar, bahkan tanpa menghasilkan sebuah kawah seperti yang ditimbulkan dari tubrukan meteor ke permukaan bumi.
Sehari setelah peristiwa tabrakan itu, keadaan kembali normal. Bulan tinggal satu, dan jadilah salah satu sisinya terlihat berbeda yaitu tidak rata.
Bumi sendiri memang termasuk aneh di tata surya karena hanya memiliki satu bulan. Meski Venus dan Merkurius tak memiliki satu pun, Mars punya dua bulan, Saturnur dan Jupiter memiliki lebih dari 60. Bahkan Pluto yang kecil, memiliki empat bulan.
Sumber : http://www.antariksainfo.com/